ARTICLE
Mengharapkan sesuatu yang belum kita dapatkan. Menyia-nyiakan
hal-hal yang sudah kita miliki. Suatu kalimat enteng, yang mudah diucap dan
diucapkan kepada orang lain. Namun apakah kita sendiri mampu
mengaplikasikannya? I don’t think so
Let’s back to nature. Apakah kita ini? apa yang
sesungguhnya kita miliki di bumi indah ini? apa yang mendasari kita dihidupkan
didunia ini? diantara banyak meninggalnya bayi yang belum sempat lahir. Kita. Terpilih
untuk lahir dan menikmati taman surgawi didunia ini. bukankah itu cukup. Cukup untuk
melihat keindahan. Mencium aroma wangi. Merasakan kebahagiaan. Merasa juga
kepedihan. Bukankah sudah cukup itu semua. Tak bosankah kalian mengejar, selalu
mengejar hal yang tak kunjung habis. Buka mata kalian. Apa dan apa yang memang
menjadi tujuan kalian. Bukankah jika tak memiliki suatu hal mewah juga tak apa.
Toh kalian jua masih memiliki berbagai keindahan lainnya yang mampu kalian
syukuri. Buang standar yang dipatok oleh orang lain. Buatlah standar kehidupan
kalian sendiri mulai sekarang!! Jangan berfikir ini dan itu adalah salah dan
benar. Salah benar itu tak ada dikarenakan uniknya sifat dan karakter manusia. Yang
berbeda satu dan yang lainnya. Buang keresahan dan kepedihan kalian yang
menghambat rasa kebersyukuran kalian. Buang itu semua. Hiduplah dengan damai. Menjalankan
ibadah dengan ikhlas, melakukan hal yang baik, memiliki pengharapan realistis sebagai
makhluk yang berakal dan mampu mewujudkan mimpi terbesar dan mimpi terakhir
kalian sebagai makhluk yang terputus oleh usia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar