Sabtu, 15 November 2014

ARTICLE

Mengharapkan sesuatu yang belum kita dapatkan. Menyia-nyiakan hal-hal yang sudah kita miliki. Suatu kalimat enteng, yang mudah diucap dan diucapkan kepada orang lain. Namun apakah kita sendiri mampu mengaplikasikannya? I don’t think so

Let’s back to nature. Apakah kita ini? apa yang sesungguhnya kita miliki di bumi indah ini? apa yang mendasari kita dihidupkan didunia ini? diantara banyak meninggalnya bayi yang belum sempat lahir. Kita. Terpilih untuk lahir dan menikmati taman surgawi didunia ini. bukankah itu cukup. Cukup untuk melihat keindahan. Mencium aroma wangi. Merasakan kebahagiaan. Merasa juga kepedihan. Bukankah sudah cukup itu semua. Tak bosankah kalian mengejar, selalu mengejar hal yang tak kunjung habis. Buka mata kalian. Apa dan apa yang memang menjadi tujuan kalian. Bukankah jika tak memiliki suatu hal mewah juga tak apa. Toh kalian jua masih memiliki berbagai keindahan lainnya yang mampu kalian syukuri. Buang standar yang dipatok oleh orang lain. Buatlah standar kehidupan kalian sendiri mulai sekarang!! Jangan berfikir ini dan itu adalah salah dan benar. Salah benar itu tak ada dikarenakan uniknya sifat dan karakter manusia. Yang berbeda satu dan yang lainnya. Buang keresahan dan kepedihan kalian yang menghambat rasa kebersyukuran kalian. Buang itu semua. Hiduplah dengan damai. Menjalankan ibadah dengan ikhlas, melakukan hal yang baik, memiliki pengharapan realistis sebagai makhluk yang berakal dan mampu mewujudkan mimpi terbesar dan mimpi terakhir kalian sebagai makhluk yang terputus oleh usia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar