bunga
indah, nan merekah
membiarkan makhluk lain menikmati madunya
dan setelah itu, ia pergi dengan tenang
t'lah datang waktu itu
gersang, itam dan sangat membosankan
tak lagi sudi dipandang mata
mencium baunya pun tak ada yang tega
telah berbusuk bak dimakan ulat menjijikan dalamnya
namun apa kata bunga
"lihatlah, hidupku sempurna"
kata-kata yang tak terpikir oleh kita sebelumnya
menjadi indah hanya sekejap mata
namun menjadi tumpuan hidup selama-lamanya
dan dia tak berkeluh kesah atas takdirnya
yang dilakukan hanya berikhtiar atas-Nya
bahwa kehidupannya menyumbang
sesungging senyuman yang melihatnya
arum aromanya yang disemerbakannya
menjadi tiang penyangga kehidupan kecil ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar